Berita
UIN Sunan Kalijaga Tambah Kuota PMB S1 menjadi 5.555

Sosialisasi PMB 2025
Universitas Islam Negeri
(UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa
Baru (PMB) yang dihadiri oleh Kepala Sekolah, Guru Bimbingan Konseling
(BK), dan operator sekolah dari SMA/SMK/MA se-DIY, Kamis (14/2). Pada tahun
2025 ini, UIN Sunan Kalijaga menambah kuota menjadi 5.555 mahasiswa.
Terdapat beberapa jalur
PMB di UIN Sunan Kalijaga, yakni SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi),
UTBK-SNBT (Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan
Tes), SPAN-PTKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional- Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam Negeri), UM-PTKIN (Ujian Masuk-Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam Negeri), dan Jalur Mandiri yang terdiri dari jalur Mandiri
CBT (Computer Based Test), jalur Mandiri Portofolio yang terdiri
dari Portofolio Skor UTBK-SNBT/UM-PTKIN, Portofolio Difabel Calon
Mahasiswa, Portofolio Keberagaman, dan Portofolio Mahasiswa Asing,
dan jalur Mandiri Prestasi.
Dalam sambutannya, Rektor UIN
Sunan Kalijaga Prof. Noorhaidi Hasan, S.Ag., M.A., M.Phil., Ph.D., mengatakan UIN
Sunan Kalijaga memiliki 44 program studi yang sudah terakreditasi dengan
rincian, 25 prodi keagamaan dan 19 program studi umum. “33 prodi ada yang sudah
terakreditasi Unggul dan 7 prodi terakreditasi A, serta banyak yang terakreditasi internasional misalnya AUN-QA
ataupun FIBAA. Bahkan khusus prodi Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika
sedang berproses menuju akreditasi ASIIN. On-Site Visit (OSV) oleh Tim
ASIIN yang dilaksanakan sampai dengan tanggal 27 Februari 2025,” ucap Rektor.
Rektor turut mengungkapkan rasa bahagianya
atas kehadiran para Guru dalam kegiatan ini, mengapresiasi peran strategis
mereka sebagai mitra penting dalam mendampingi calon mahasiswa dalam menentukan
program studi yang sesuai dengan potensi dan minat mereka.
Prof. Noorhaidi juga menegaskan posisi UIN
Sunan Kalijaga yang terus menunjukkan eksistensinya sebagai pusat keilmuan
multidisipliner. “Sejak bertransformasi menjadi Universitas, kampus ini telah
mengelola hampir seluruh bidang keilmuan, tidak terbatas pada studi keagamaan
semata. Sehingga, kampus ini berhasil menghadirkan integrasi harmonis antara
ilmu keislaman dan ilmu umum,”kata Rektor.
Dalam hal ini Prof. Noorhaidi mencontohkan
Fakultas Syariah dan Hukum, meskipun mayoritas program studinya berakar pada
keilmuan keagamaan, secara kompetensi akademik, lulusan fakultas ini mampu
bersaing di ranah hukum secara umum. Hal ini didukung oleh pemenuhan 88 SKS
mata kuliah berbasis hukum murni yang menjadi prasyarat utama bagi seorang
sarjana untuk menyandang gelar Sarjana Hukum. Sementara itu, mata kuliah
lainnya memperkuat kompetensi keprodian dan keislaman, menciptakan lulusan
dengan pemahaman hukum yang komprehensif. Keunggulan ini terbukti dengan
capaian luar biasa, di mana 4 (empat) mahasiswa berhasil mengajukan dan
memenangkan gugatan presidential threshold di Mahkamah Konstitusi, 3 (tiga)
di antaranya berasal dari Program Studi Siyasah (Hukum Tata Negara), sebuah
bukti nyata kapasitas intelektual dan daya saing lulusan UIN Sunan Kalijaga di
tingkat nasional.
Figur yang juga pernah menjabat sebagai
Direktur Pascasarjana ini juga menegaskan komitmennya untuk mencetak generasi
unggul dan melahirkan sarjana-sarjana hebat yang kompetitif di berbagai bidang.
Komitmen ini tidak hanya menjadi wacana, tetapi terbukti melalui hasil tracer
study yang menunjukkan bahwa alumni UIN Sunan Kalijaga memiliki daya saing
tinggi dan mampu berkiprah secara luas di berbagai sektor profesional.
Selanjutnya,
Rektor secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun
2025 melalui prosesi pemukulan gong, sebagai simbol dimulainya rangkaian
kegiatan strategis ini dengan didampingi Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum,
Perencanaan, dan Keuangan Dr. Mochammad Sodiq, S.Sos., M.Si., Kepala Biro
Administrasi Umum dan Keuangan Dr. Ali Sodiq, S.Ag.,M.A., Ketua Admisi UIN
Sunan Kalijaga, Handini, M.I.Kom., serta Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Agama DIY, Dr. Ahmad Bahiej, M.Hum. dan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan
Olahraga DIY, Drs. Suhirman, M.Pd. yang hadir sebagai narasumber kegiatan tersebut.
Sementara itu, Ketua Admisi dalam paparannya mengungkapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya
atas kehadiran para guru. Dalam kesempatan tersebut, Handini mensosialisasikan
berbagai jalur masuk ke UIN Sunan Kalijaga, program studi yang ditawarkan,
serta informasi komprehensif lainnya terkait proses PMB guna memberikan
pemahaman yang jelas dan mendalam kepada para Guru tentang peluang dan pilihan
akademik di UIN Sunan Kalijaga.
Handini juga
menegaskan pentingnya peran strategis Guru Bimbingan Konseling dalam
menyosialisasikan timeline PMB kepada para siswa. Hal ini krusial
mengingat masih banyak siswa yang kehilangan kesempatan untuk mendaftar ke
perguruan tinggi akibat ketidaktahuan mereka terhadap jadwal dan tahapan
seleksi yang telah ditetapkan.
Besaran Uang Kuliah
Tunggal (UKT) di kampus ini sangat terjangkau, lanjutnya. UIN Sunan Kalijaga
tidak memungut biaya gedung, biaya yang
sering kali menjadi momok yang menakutkan bagi banyak calon mahasiswa. Skema UKT di UIN Sunan Kalijaga didasarkan
pada prinsip keadilan, nominal yang ditetapkan bergantung pada data penghasilan
orang tua atau wali yang diisikan oleh mahasiswa saat proses pengisian data
profil ketika sudah dinyatakan diterima.
Selain itu, UKT
berlaku sama untuk seluruh jalur masuk, tanpa membedakan jalur seleksi yang
diikuti. Tidak hanya itu, UIN Sunan Kalijaga juga membuka kesempatan banding
UKT di setiap semester, sebagai bentuk responsivitas terhadap dinamika kondisi
ekonomi mahasiswa dan keluarga, yang mungkin terdampak oleh berbagai faktor,
seperti kebangkrutan, PHK, meninggal dunia, bencana alam, serta perubahan
signifikan lainnya.
Mengakhiri
paparannya, figur yang juga merupakan Dosen Fakultas Sosial dan Humaniora ini
mengungkapkan kesiapan pihak Admisi
untuk menghadiri undangan dari sekolah-sekolah dalam rangka memberikan
sosialisasi dan pendampingan terkait proses PMB sebagai bagian dari upaya
memperluas akses informasi dan meningkatkan kesiapan siswa dalam melanjutkan
pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Sementara itu, Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY menyampaikan bahwa lulusan UIN Sunan
Kalijaga memiliki peluang besar dalam lima tahun ke depan, mengingat tingginya
jumlah Aparatur Sipil Negara yang akan memasuki masa pensiun. Ia juga
menekankan pentingnya peran strategis Guru Bimbingan Konseling dalam memberikan
informasi komprehensif kepada siswa, termasuk mendampingi mereka dalam memilih
program studi yang sesuai dengan minat dan potensi. Sekolah diharapkan dapat
berinisiatif mengadakan tes minat dan bakat untuk mengidentifikasi
kecenderungan akademik siswa secara lebih akurat.
Bahiej juga
mengungkapkan harapannya terhadap para Guru BK agar mampu memotivasi siswa agar
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pendampingan yang intensif
diharapkan mampu membantu siswa memilih program studi secara tepat sesuai
dengan minat dan kemampuan mereka, sehingga dapat meminimalisir risiko salah
pilih jurusan yang berpotensi menurunkan semangat belajar selama masa studi.
Sementara itu, Kepala
Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY menekankan pentingnya peran Guru BK
dalam memantau kelulusan siswa, termasuk mengetahui data terkait penerimaan
mereka di perguruan tinggi. Guru BK memiliki tanggung jawab untuk memastikan
bahwa target jumlah siswa yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan
tinggi dapat tercapai. Kepala Dinas juga menegaskan bahwa tujuan utama
pembangunan nasional adalah pembangunan manusia seutuhnya menuju kehidupan yang
bermartabat, dengan indikator kesejahteraan yang mencakup kesehatan, usia
harapan hidup yang panjang, serta kebahagiaan hidup.
Menurutnya, pendidikan menjadi
faktor fundamental yang menentukan kesejahteraan dan kualitas hidup seseorang.
Oleh karena itu, diharapkan tidak ada lagi siswa yang terhenti pendidikannya
hanya sampai jenjang SMA atau sederajat. Guru BK diharapkan dapat mengarahkan
siswa agar mampu meraih kehidupan yang layak, memperoleh hak-hak mereka secara
penuh, serta mendapatkan pendidikan yang memadai.
Kegiatan ini juga didukung oleh Duta
Kampus UIN Sunan Kalijaga dan UKM Pramuka, serta dimeriahkan penampilan dari Pusat Layanan Difabel (PLD) Accoustic,
Sanggar Tari Almaer, dan performa memukau dari UKM Perguruan Pencak Silat (PPS)
Cepedi.
(Tim
Media Admisi)