Buka 2 Prodi Magister Baru, UIN Suka Siap Melesat!


PMB S2 & S3 Dibuka Hingga 16 Oktober 2025

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya sebagai kampus yang adaptif dan progresif. Pada PMB Magister dan Doktor Gelombang 1 Genap T.A. 2025/2026, UIN Suka resmi membuka dua program studi (prodi) Magister baru, yaitu Magister Psikologi dan Magister Pendidikan Matematika. Pendaftaran berlangsung hingga 16 Oktober 2025 melalui website admisi.uin-suka.ac.id.

Dengan dibukanya dua prodi ini, UIN Suka kini memiliki total 24 program studi Magister. Tapi bukan sekadar menambah jumlah, dua prodi baru ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan nyata di masyarakat.

“Mengapa kami membuka Magister Psikologi? Karena tantangan zaman sekarang tidak cukup dijawab dengan bekal S1 saja. Dunia kerja, organisasi, bahkan masyarakat luas sedang mencari sosok yang bisa berpikir lebih dalam, lebih kritis, dan lebih visioner,” kata Dr. Retno Pandan Arum Kusumowardhani, M.Si., Kaprodi Magister Psikologi UIN Sunan Kalijaga saat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp, Jumat (10/10).

Prodi tersebut dirancang untuk mencetak problem solver dan change maker yang siap bersaing secara nasional dan global. Dengan kurikulum terkini, dosen berpengalaman, dan suasana belajar yang kolaboratif, mahasiswa akan dibentuk menjadi peneliti yang kritis, praktisi yang berdampak, dan profesional yang berkelas. Di era yang penuh disrupsi ini, kompetensi psikologi justru semakin dicari, karena teknologi secanggih apa pun tetap membutuhkan sentuhan humanis.

“Bagi mahasiswa non-psikologi, tak perlu khawatir. Di program Magister Psikologi terdapat program matrikulasi singkat yang justru akan menjadi pengalaman transisi yang seru dan bermanfaat. Di sini, peserta akan dibekali fondasi dasar psikologi, diajak berdiskusi, dan berkenalan dengan konsep-konsep penting yang akan membantu mereka lebih siap memasuki dunia magister,” lanjut Arum..

Dengan matrikulasi, semua mahasiswa baik dari latar belakang Psikologi maupun non-Psikologi akan memulai perjalanan studinya dari titik yang sama. Hasilnya, proses belajar menjadi lebih lancar, kolaboratif, dan tentu saja lebih menarik.

Keunggulan utama prodi ini adalah pendekatannya yang holistik dan integratif, memadukan ilmu psikologi dengan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan. Dengan kata lain, ini bukan hanya Magister Psikologi biasa, ini adalah psikologi masa depan yang berpihak pada kemanusiaan dan kesejahteraan masyarakat.

Di samping itu, tidak semua lulusan Magister Psikologi wajib mengikuti Program Profesi. Program Profesi Psikologi memang ditujukan bagi mereka yang ingin menjadi Psikolog dan praktik langsung menangani klien.

Sedangkan Magister Psikologi yang dibuka ini lebih fokus pada penguatan kompetensi akademik, riset, dan penerapan psikologi dalam berbagai konteks. Seperti organisasi, pendidikan, komunitas, dan kebijakan publik.

“Dengan kata lain, Program Profesi menyiapkan mahasiswa menjadi Psikolog praktisi, sementara Magister Psikologi menyiapkan mahasiswa menjadi pemikir, peneliti, dan penggerak perubahan berbasis psikologi. Dua jalur berbeda, tapi sama-sama penting untuk membangun masa depan bangsa,” pungkasnya.

Sementara itu, menurut Dr. Mulin Nu'man, S.Pd., M.Pd. Kaprodi Magister Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, pembukaan prodi ini didorong tiga alas an kuat::

  1. Mendorong pengembangan keilmuan di bidang pendidikan matematika.
  2. Menjawab kebutuhan akan tenaga ahli matematika yang kian meningkat.
  3. Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui lulusan yang kompeten secara pedagogis, metodologis, dan profesional.

Prodi ini terbuka untuk lulusan Matematika dan Pendidikan Matematika tanpa matrikulasi. Sementara bagi lulusan dari teknik, fisika, pendidikan fisika, informatika, statistika, dan rumpun serupa  disediakan program matrikulasi sebagai bekal awal.

Lulusan program Magister (S2) Pendidikan Matematika memiliki prospek kerja sebagai dosen, peneliti, dan analis kebijakan di bidang pendidikan, sehingga mampu berkontribusi dalam peningkatan mutu pembelajaran dan pengembangan kebijakan pendidikan matematika.

Fokus pembelajaran program Magister ditekankan pada kajian Ethno-STEM, integrasi nilai-nilai Islam dalam pendidikan, dan pemanfaatan teknologi mutakhir untuk menciptakan inovasi pembelajaran yang kontekstual dan humanis.

Keunggulan program Magister (S2) Pendidikan Matematika antara lain didukung oleh dosen berkualitas dengan reputasi global, dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai, serta menerapkan kurikulum yang adaptif dan visioner sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat, dengan tetap menawarkan biaya yang terjangkau.

“Lulusannya dapat berkarier sebagai dosen, peneliti, analis kebijakan pendidikan, dan kontributor penting dalam pembaruan sistem pembelajaran matematika di Indonesia,” ungkap Mulin.

Dengan pembukaan dua prodi baru ini, UIN Sunan Kalijaga bukan hanya menambah pilihan studi, tapi juga siap melesat dan memperluas dampaknya bagi bangsa. Jadi, siapkan langkah Anda untuk menjadi agen perubahan, baik di bidang psikologi maupun pendidikan matematika. Karena masa depan butuh orang-orang yang berpikir dalam, bertindak bijak, dan siap bergerak. 

(Tim Media Admisi)