UIN Sunan Kalijaga Buka Jalur Mandiri Guna Tingkatkan Akses Pendidikan Ke Perguruan Tinggi


Peserta launching PMB UIN Suka tahun 2016

Yogyakarta- Ditahun 2016 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali membuka seleksi masuk mahasiswa baru (maba) dari jalur mandiri untuk program Sarjana (S1), Magister (S2) dan Doktoral (S3). Pada tahun 2015 untuk jalur mandiri UIN Sunan Kalijaga hanya menampung sebanyak 20 persen akan tetapi melihat animo masyarakat yang meningkat dan untuk memberikan akses pendidikan bagi masyarakat maka di tahun 2016 ini UIN Sunan Kalijaga meningkatkan kuota menjadi 30 persen untuk prodi umum dan 20 persen prodi agama dari total keseluruhan kursi yang disediakan.

Prof. Dr. Sutrisno, M.Ag. selaku Wakil Rektor I Bidang akademik dan Pengembangan, dalam Launching dan Konferensi Pers Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri Jenjang S1, S2 dan S3 tahun 2016 pada senin (01/02) bertempat di Convention Hall Kampus setempat, menyampaikan bahwa, untuk program S1, UIN Sunan Kalijaga menyediakan 803 kursi dan S2 sebanyak 1.140 kursi. Sedangkan untuk program S3 sebanyak 130 kursi pada tahun ajaran 2016.

“Peningkatan kuota ini dilakukan dalam rangka meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat Indonesia. Sehingga kampus dapat berperan membantu pemerintah dalam meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) usia kuliah di Negara Indonesia yang masih rendah. UIN Sunan Kalijaga akan memberlakukan kebijakan pada tes tulis yang menggunakan Computer Based Test (CBT) selain Paper Based Test (PBT) untuk jenjang S1, S2 dan S3”, tutur Sutrisno.

Selain untuk seleksi mandiri, tes serupa juga dilakukan di seleksi jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Ujian Mandiri Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (UMPTAIN). Khusus untuk PMB program S2 dan S3, UIN Suka akan menggunakan dua jalur penerimaan melalui penilaian Portofolio dan Ujian. Untuk jalur Portofolio pendaftaran dilakukan mulai 1 Februari 2016 Selama setahun penuh (sepanjang tahun). Pendaftaran bisa dilakukan kapanpun, akan tetapi untuk pelaksanaan perkuliahan tetap akan mengikuti jadwal dari kalender akademik.

Sutrisno menambahkan, selain jalur mandiri, UIN Sunan Kalijaga juga membuka pendaftaran melalui SBMPTN dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) bersama dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se- Indonesia dibawah Kementerian Ristek Dikti. Kuaota maba untuk SNMPTN sebanyak 536 kursi dan SBMPTN sebanyak 405 kursi.

UIN Sunan Kalijaga juga meneyelenggarakan program Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM PTKIN) yang diselenggarakan dibawah Kementerian Agama. Dalam SPAN PTKIN UIN Sunan Kalijaga menyediakan sebanyak 1.028 kursi dan UM PTKIN sebanyak 618 kursi. Adapun total keseluruan kursi yang disediakan UIN Sunan Kalijaga adalah 2.073 kursi.

“kami berupaya memperluas akses pendidikan bagi manusia Indonesia tanpa membedakan jenis kelamin, ras, suku, kedudukan sosial dan tingkat kemampuan ekonomi, semuanya akan kami rangkul untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan maju”, tambah Sutrisno.

Sementara itu, Dr. Agung Fatwanto selaku Ketua Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) UIN Sunan Kalijaga memaparkan bahwa Khusus pendaftaran S1 untuk jalur mandiri terbagi dalam jalur tes dan non tes (bagi maba yang memiliki keahlian dan prestasi khusus).

Adapun yang dimaksud, diantaranya memliki keahlian hafal Al Quran minimal 26 Juz atau Qari Nasional maupun Olimpiade Sains Nasional (OSN). (Doni TW-Humas)